Home > Kami > Tak selamanya senior itu menyeramkan (dan menyebalkan)

Tak selamanya senior itu menyeramkan (dan menyebalkan)


Kata siapa senior itu menyeramkan ???
Kalau senior masa SMP SMA mungkin iya…senior kuliah juga bisa jadi.
Tapi kalo punya tetangga tetangga yang lebih senior ternyata malah menyenangkan.

Ceritanya, tetangga2ku lagi pada sibuk berbenah rumah.
Tetangga kiri sedang merenovasi pagar dan terasnya, Tetangga depan mengecat rumah dan renovasi dapur,
Tetangga belakang mengecat rumah juga.
Si keluarga junior ini…hanya berhaha hehe sambil bersih2 selokan dan kebun.

Sembari mandorin para tukang masing2, si senior ngomporin si junior untuk memperhatikan istana yang sudah lebih tua dari rumah mereka.

Ada yang usul bagaimana me-landscape kebun biar lebih eye catching, yang menyarankan dinding samping dibobok/ dibuka jadi menghadap ke dua arah, juga yang mengingatkan bahwa harus diprioritaskan plafon aja dulu.

(sambil tetap haha hehe) si junior menjawab ” pengennya gitu pak…tapi dananya gak kebagian terus “

” Nyantai aja…kan masih muda ” mereka menenangkan sembari mendoakan supaya lebih mapan…lebih sukses…(aduuuhhh…amiiiinnn)

Hohoho…
Simsalabim…
Tiba tiba…
Sang tukang-nya tetangga belakang sibuk menembok list pinggir jalan rumah kami yang temboknya mulai rontok.
Pak tukang tetangga sebelah kiri merenovasikan tempat sampah kami yang sudah mulai ambruk.
Kalo tetangga depan…lebih dahsyat lagi…mengirimkan mobil atoz-nya ke garasi kami (hehe…kalo ini mah nitip dulu karena rumahnya penuh debu)

Alhamdulillah…terimakasih tetangga2 kami yang baik hati, kami jadi merasa memiliki orangtua disini.

Mohon doakan si junior ini semoga diberi kemudahan, kelapangan dan keberkahan rizki supaya bisa segera me-matchingkan rumah dengan sekelilingnya. hehe…

Semoga suatu saat kami juga bisa ‘berbuat’ hal baik untuk tetangga.

Untuk sementara…kami baru bisa berbagi tomat dan singkong…hatur lumayan…..

Categories: Kami
  1. No comments yet.
  1. No trackbacks yet.

Leave a comment